Gadis Bukan Perawan
Gadis Bukan Perawan
Oleh Shodiqiel Hafily
15 Muharram 1430
Diantara pertanda wanita perawan, kata orang-orang tua (kuna), adalah roman mukanya tidak jauh-jauh beda kecerahannya dengan wajah bayi. Tekstur guratan dahi yang halus, padat dan licin. Pertanda-pertanda ini sangat membutuhkan kejelian, keahlian dan pengalaman karena teramat samar bagi sebagian orang (apalagi oleh yang telah dibutakan cinta). Dan, memang, melihat wajah lebih ditujukan untuk ‘mengukur’ seberapa tertarik kita pada paras wanita yang akan kita nikahi (karena cinta itu dari mata turun ke hati).
Ada cara lebih mudah, yaitu dengan mencermati (pergelangan) tangan wanita (dengan tubuh ideal, tidak terlalu gemuk dan juga tidak terlalu kurus). Bila 2 urat nadinya merenggang dan tampak menonjol, bisa disimpulkan 90% sudah tidak perawan lagi. Sebaliknya, bila 2 urat itu rapat dan tidak menonjol (bahkan agak sulit di raba) dapat disimpulkan 90% masih perawan. Itu bila keperawanan diartikan belum pernah berhubungan intim (bersenggama).*
Sebagian orang terpaku pada pertanda masih utuhnya selaput dara. Padahal, selaput dara itu dapat dipulihkan (dijahit) kembali hingga utuh dengan biaya relatif terjangkau, ‘hanya’ dengan sekitar 4 juta rupiah. Jika selaput dara dan tetes darah keperwanan yang jadi acuan virginitas seseorang, maka dapat kita baca keterangan ahlinya berikut ini:
- Sebenarnya kita tidak bisa melihat keperawanan seorang cewek dari luarnya saja. Kebanyakan masyarakat kita memang masih menganggap bahwa keperawanan seseorang itu diartikan sebagai utuhnya selaput dara. Jadi, kalau selaput daranya sudah sobek itu dianggap sudah tidak perawan. Padahal, sobeknya selaput dara ini tidak selalu karena hubungan seksual. Bisa saja selaput dara sobek karena kecelakaan atau kegiatan olahraga yang berat. Selaput dara itu merupakan selaput tipis yang terdapat di liang vagina. Selaput ini mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Ada yang cukup tebal ada juga yang tipis dan ini hanya bisa dilihat oleh orang yang ahli. Kita yang orang awam ini tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Kita juga tidak bisa melihat masih perawan atau tidaknya seorang cewek dari mitos-mitos seperti: cara jalannya, payudara yang turun, pantat yang turun atau lekukan di leher.
- Yang membuat cewek berdarah pada malam pertama perkawinannya adalah robeknya selaput dara saat pertama kali melakukan hubungan seks. Tetapi tidak semua selaput dara itu sama bentuk, ketebalan dan elastisitasnya. Perbedaan inilah yang membuat tidak semua cewek mudah robek selaput daranya. Dan, tidak semua cewek yang robek selaput daranya akan mengalami pendarahan.
- Istilah perjaka yang ada di masyarakat mempunyai arti bahwa seorang cowok yang belum melakukan hubungan seks sama sekali atau belum pernah menikah. Untuk bisa membuktikan bahwa cowok itu masih perjaka atau tidak secara fisik memang sulit dibuktikan. Sebenarnya hal yang penting di sini adalah masalah kejujuran dari cowok itu sendiri. (Kompas Cybermedia).
VIRGINITAS HINGGA ABORSI
Degradasi moral, etika pergaulan yang makin melonggar, gaya hidup dan pengaruh global menyebabkan semakin banyak gadis tidak perawan lagi. Jawa Pos edisi Minggu, 21 Desember 2008, merilis hasil survei BKKBN terbaru, 2008, berikut ini:
Remaja Cicipi Seks Capai 63 Persen
Data Terbaru dari BKKBN
SERANG – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengaku prihatin dengan kondisi moral remaja Indonesia. Menurut hasil survei yang diterima lembaga tersebut, 63 persen remaja di Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Ironisnya, 21 persen di antaranya dilaporkan melakukan aborsi.
”Hasil survei terakhir itu dilakukan di 33 provinsi sepanjang 2008 dan itu dikuatkan pengakuan mereka sebagai subjek,” kata Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN M. Masri Muadz kepada Jawa Pos kemarin (20/12).
Masri mengatakan, persentase remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasar data penelitian pada 2005-2006 di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, angka itu sempat berada pada kisaran 47,54 persen. Namun, hasil survei terakhir 2008 meningkat menjadi 63 persen. ”Perilaku seks bebas remaja saat ini sudah cukup parah. Peran agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendorong remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah. Di antaranya, pengaruh pergaulan bebas, faktor lingkungan dan keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut, serta pengaruh perkembangan media massa.
Dengan perilaku seperti itu, remaja sangat rentan terhadap risiko kesehatan, seperti penularan penyakit HIV/AIDS, penggunaan narkoba, serta penyakit lain. Sebab, data Departemen Kesehatan hingga September 2008, dari 15.210 penderita AIDS atau orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia, 54 persen adalah remaja.
Perilaku seks (baca: bedah keperawanan) pranikah seperti di atas, selain berakibat meningkatnya penularan penyakit berbahaya itu, juga meningkatnya aborsi dari orok tak berdosa yang mestinya terlahir dengan sambutan tangis bahagia kedua orang tua dan keluarganya, malah teronggok berdara-darah di semak belukar, tas kresek atau tempat sampah!
MEMULIAKAN OROK MANUSIA
Fikih secara tegas melarang aborsi. Pada janin berusia di bawah 4 bulan (belum ‘diaktifkan’ ruhnya) dihukumi makruh-tahrim (terlarang, mendekati keharaman). Sedang pada janin usia 4 bulan 10 hari (telah hidup) hukumnya haram!
Sekiranya memang mesti terjadi aborsi (karena saran medis, ‘kecelakaan’, maupun sebab lainnya), calon manusia itu tetap dirawat sesuai ketentuan agama:
والسقط كالكبير في الوفاة إن ظهرت أمارة الحياة
أو خفيت وخلقه قد ظهرا فامنع صلاة وسواها اعتبرا
أو اختفى أيضا ففيه لم يجب شيء وكفن ثم دفن قد ندب
- Janin itu dirawat layaknya orang dewasa apabila telah tampak tanda-tanda kehidupannya (seperti bergerak, bersuara atau ada nafas). Maka wajib dimandikan, dikafani, dishalati dan dimakamkan.
- Bila tidak tampak tanda-tanda kehidupan padanya, tapi telah jelas (guratan) bentuk tubuhnya (seperti bentuk kepala, guratan bakal tangan dan kaki dsc), maka wajib dimandikan, dikafani, dimakamkan dan tidak wajib dishalati.
- Dan jika belum ada guratan-guratan yang menggambarkan bakal anggota badan (masih dalam bentuk sepotong tulang berbalut daging misalnya), maka hanya disunnahkan mengkafani dan memakamkannya.[]*
—————————
- Dikutip dari Hasyiyat Al-Bajury
sekolahseks 6:39 pm on 11 Januari 2009 Permalink
wah ngeri tuh..
+ Prilaku buruk dihindarkan ada kalanya karena ngeri terhadap bahaya-akibatnya, takut dosa dan kesadaran diri untuk menjadi insan mulia. Ketiganya menggambarkan kadar kualitas berbeda.
SukaSuka
miftah 4:23 am on 13 Januari 2009 Permalink
Astaghfirulloh… segitu parahnya ya perilaku (moral) remaja. Jadi perlu ikhtiar lebih keras lagi dalam menjaga (mendidik) anak-anak kita.
SukaSuka
Cooling 9:46 pm on 15 Januari 2009 Permalink
Sebelum kita menasehati orang alangkah baiknya kita berkaca kepada diri kita sendiri….!!!
Janganlah beranggapan semua itu mudah tapi dibalik itu tak luput dari kesadaran diri dan pengaruh dari agama masing-masing.
+ Dan alangkah baik sekiranya orang bersedia membuka pikiran dan menerima hal positif, walau keluar dari dubur ayam.
SukaSuka
Link Arsip Posting « My ParaDIsE 8:08 am on 17 Januari 2009 Permalink
[…] Gadis Bukan Perawan […]
SukaSuka
fuadi lkirom 7:31 pm on 26 Januari 2009 Permalink
Masya Allooooh.., prilaku anak muda sekarang yang cenderung serba bebas dalam bergaul, orangtua serba permisif dengan pergaulan anak muda yang sepertinya tanpa ada rasa malu sedikitpun, juga pegaulan cowok-cewek tanpa kendali dalam pergaulan, tontonan tak bermoral, bokep-bokep istilah sekarang, yang sedang menjamur pada saat ini, pakaian anak muda yang cenderung lebih terbuka, lebih menantang lawan jenis, na’udzubillah mindzalik.. . Saya ingin bertanya, siapa nih caleg-caleg yang punya visi-misi bisa merjuangin mengembalikan moral anak muda yang ‘dah banyak yang kacau seperti ini pada norma-norma dienul islam yang lurus..?
+ Kata orang, jangan berharap pada para caleg dengan janji-janji sekedar propaganda tanpa bukti. Tahu-tahu, begitu jadi, rajin korupsi dan lebih sibuk dengan pemenuhan kesenangan diri sendiri. Begitupun masyarakat dunia, jangan gantungkan harapan pada seorang Obama. Mandiri dan mulai ‘perjuangan’ dari diri sendiri, itulah kata kunci yang ‘sakti’.
SukaSuka
Amar 9:45 pm on 29 Januari 2009 Permalink
Assalamu’alaykum..,
apa kabar?
Semoga senantiasa dalam naungan berkah, rahmah, taufiq, hidayah, inayah, magfirah dan cinta Allah ‘Azza Wa Jalla.
Maraknya “budaya” pacaran (baca:pintu zina) sungguh sangat ironis, dimana sebagian besar adalah remaja, dan diperparah dengan mulai beredarnya di kalangan saudara/saudari kita yang ikut terjebak oleh rayuan syetan ini.
Sebenarnya peran pemerintah dalam hal ini MUI yang seharusnya lebih konsen kepada masalah akhlak ini bukan malah memikirkan masalah politik seperti yang sedang dibahas saat ini.
Semoga saya masih memiliki kesempatan untuk menerbitkan postingan seputar peranan pemerintah, masyarakat, dan juga MUI untuk memerangi kemorosotan akhlak di kalangan remaja muslim khususnya dan remaja non-muslim umumnya agar tidak berimbas lebih meluas lagi.
Mohon bantuannya untuk sama-sama ber JIHAD dalam memerangi kemorosotan akhlak ini, tentunya dengan cara-cara yang telah ditetapkan Islam, kita tentu tidak ingin lebih banyak lagi kaum wanita, saudari-saudari kita yang terjebak dan merugi karena “budaya syetan” ini.
Syukron sebelumnya. Semoga dengan langkah kecil kita ini dapat menyebar untuk menghapuskan dan melenyapkan “budaya syetan:” ini minimal di dalam lingkup sahabat-sahabat kita dulu kita tanamkan nilai-nilai moral, akhlak Islami (akhlakul karimah)
Jazakumullah Khairan Katsiiraan…
^_^
+ Amin.., ya Mujib Al-Sa’ilin
SukaSuka
bangunt 10:18 pm on 10 Agustus 2009 Permalink
Menurut saya, perawan dan tidak perawan itu sama saja. Tergantung bagaimana kita membaca situasinya. Tapi artikelnya bagus pak, acung dua jempol ….
SukaSuka
siuma 12:34 am on 14 Agustus 2009 Permalink
jangan ngomongi perawan terus dong. Saya sampai sekarang belum pernah melihat secara langsung wajahnya seperti apa
SukaSuka
yanto 8:03 am on 27 Oktober 2009 Permalink
akujuga pingin yang perawan tapi kok gak kesampean ya….
SukaSuka
chandra 8:10 am on 2 Desember 2009 Permalink
saya setuju…
jika saya mempunyai anak, maka semua anak-anak saya akan saya jaga, entah itu dia berada. akan saya berikan intel bila perlu. sopir pribadi untuk antar jemput dia. dan tentunya di sekolah kan di pondok pesantren modern yang super ketat peraturannya.
mungkin cara itu yang akan saya lakukan bila punya anak nanti. itu juga yang di cita-citakan pacar saya. amin.
jangan lupa berkunjung ke blog kita di http://www.abby-ummy.co.cc di tunggu.
SukaSuka
yep.yep 5:26 pm on 18 Oktober 2010 Permalink
astghfirullah…..hindarkn hmba n psngn hmba dri prilku tsb y Allah amieeen
SukaSuka
Revalita Permana 9:45 pm on 7 Desember 2010 Permalink
Saya salah satu korban nya, mungkin anda2 menyangka saya hidup dalam pergaulan bebas. Entah kenapa, saya sampai bs tergelincir kedalam sex pranikah, sedih sih & menyesal diujung waktu. Terlalu percaya dgn rayuan laki2 & akhirnya dia menghianati janjinya pergi meninggalkan saya serta memilih utk menikahi wanita lain, setelah hubungan saya hampir 3thn harus kandas dgn derita air mata. jujur, saya tdk melakukan dgn banyak lelaki tp itu pun saya hanya melakukan dgn dgn laki2 yg amat saya cintai, meskipun akhirnya menyesal karna saya salah mencintai seseorang. Sedih rasanya dunia serasa runtuh, saya sangat takut jika laki2 yg saya temui nanti tdk mau terima dgn keadaan saya. Sungguh sya sangat menyesal dgn dosa apa yg pernah sya lakukan, tp nasi sdh menjadi bubur, biarlah smua ini saya pasrahkan pada Tuhan, saya hanya berharap Tuhan lah yg akan menyadarkan dia, serta menegur dia utk menyadari perbuatannya. Karna Tuhan maha adil & maha segalanya.
SukaSuka
ali oncom shodikin 10:10 am on 18 Desember 2010 Permalink
Demikian ‘parah’ mental remaja kita (kalau tidak dikatakan ) bangsa ini. Siapa yang salah? siapa yang bertanggung jawab? siapa yang mustinya ikut harus gembar gembor mempropagandakan “agama”?
Sepertinya sudah banyak yang melakukan itu semua… tapi alhasil (bukannyannihil) namun perjuangan memang tetep harus dilakukan sepanjang nafas ini dikaandung badan. oleh siapa saja, tak peduli darin golonga mana, kebenaran harus diteriakkan.
Kalau sudah begini… penyesalan sudah tak berarti. Ke depan kita tatap kehidupan yang lebih cerah, lebih berhati2 dalam melangkah, kita yakinkan dihati bahwa Tuhan maha pengampun dan penerima taubat (yg betul2 nasuha).
Semoga Allah menerima tobat kita, dan kita senantiasa dijaga dalam meniti kehidupan ini.
bagus juga njika tulisan sampeyan ini diputar (didiskusikan) di forum halaqoh kita. SELAMAT UNTUK PAK SHODIQ, TULISANNYA BAGUS. SAYA MASIH BELUMM BISA BEGINI. AJARI (LEWAT APA PUN)
SEMOGA ALLAH MERAHMATI SAMPEYAN…
SukaSuka
frila ayu palsa 10:07 pm on 8 Januari 2011 Permalink
saya juga salah astu korbannya,,
saya terlalu percaya akan rayuan laki2,, dan akhirnya menjatuhkan saya pada penyesalan yang tak berujung,,
sampai sekarang saya merasa seperti orang gila yang diterpa dengan noda dan dosa yang tak pernah saya lupakan …
saya berdosa dengan diri saya , keluarga saya, orang2 yang mengharapkan saya, bahkan saya mersa diri saya tak jauh lebih rendah dari seekor binatang yang hina,,,,
SukaSuka
M.Imam Baskoro 1:19 pm on 13 Januari 2011 Permalink
”Demi menjaga kesucian kaum adam dan hawa(khususnya kaum remaja yang belum menikah),maka dari itu jauhilah yang namanya zinah,karena perbuatan tersebut merupakan,perbuatan yang di larang oleh agama,yang akan merusak mental atau pun moral anak bangsa di masa yang akan datang”
SukaSuka
Chaichal 9:12 pm on 19 Juni 2011 Permalink
Ya Allah maafkanlah atas sgala perbuatan hamba muu ini,,,
maafkan akuu mamah,,
maafkan akuu papah,,
aku sdh terlanjur melakukan hal bejat ini,,,
SukaSuka
serdadukecil 11:10 pm on 22 Oktober 2011 Permalink
Memang jaman udah Rusak….
Bagus cepat kiamat……
SukaSuka
sobat_alam 2:43 pm on 3 Desember 2011 Permalink
miris..prihatinnn..kasihan..
apa ajalah pokoknya serba negatif kata2 untuk menggambarkan kondisi ini. alhamduliallah saya tidak pernah melakukan hal bejat itu,, dan semoga tidak sampai!! sederhana saja, saya tidak ingin mendholimi siapapun, baik diri sendiri maupun orang lain (bc:pacar,pasangan pranikah, de-el-el..cz emg tdk pny! haha). saya ingin bagi saran aj bwt sob2 n girl2 smw dmnapun berada…JANGAN SEKALI-KALI MUDAH PERCAYA RAYUAN GOMBAL SEORANG COWOK!!!! SEBAGUS APAPUN TAMPILAN LUARNYA, APALAGI JANJI SETIA CAP KAIN GEMBEL untuk MENYAYANGI ANDA SEMUA sebelum ada pelaksanaan IJAB QOBUL yang SAH…. meskipun saya sendiri adl seorang laki, dan artinya memang saya tahu betul sejatinya para cowok jaman sekarang (dari cerita fakta riil yang diceritain tmn2 sy yg laki dan mereka secara terang2an meng-iya-kan nya…naudzubillah..). So, Anda, dan saya mari lebih ekstra hati2. Setan jaman sekarang sangat CERDIK mengelabuhi mangsanya. Terutama bg saudara2 sy kaum hawa, mari kita jaga HARTA BERHARGA KITA. mumpung belum terlambat..ketika kita masih bisa menghirup udara segar ini…InsyaAllah Dia masih amat sayang kepada kita semua..dengan masih memeberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri…menjadi yang lebih baik..Amin. Ayo Indonesia Bisa!
SukaSuka
ArmandoGok 6:31 am on 14 Februari 2020 Permalink
hydra обход – hydra зеркало, Гидра вход
SukaSuka